RSS

You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "

d' Nekad Traveller Solo : Kopdar Penyiar di Timlo Pak Sastro

Setelah belanja-belanji di pasar Klewer dan puas berjalan kaki sepanjang pagi, kami memutuskan untuk mengganjal perut dengan makanan khas kota Solo yakni Timlo.

Timlo yang terkenal di Solo, namanya Timlo Pak Sastro. Letaknya di Pasar Gede Timur, pojokan jalan. Orang Solo lebih mengenalnya dengan nama timlo (m)Balong karena lokasi Pasar Gede berada di sekitar Kampung Balong. Bukanya mulai pukul 06.30 s.d 15.30 aja. Maklum, Timlo memang lebih nikmat disantap pagi atau siang. Swegerrrr....

Kalo gak tahu apa itu Timlo, rasa dan kuahnya menyerupai sop atau soto. Karena bumbunya sederhana,
yaitu bawang putih, pala, lada, dan terakhir bawang goreng untuk taburan di atas nasi.

Kuah timlo yang terbuat dari kaldu ayam pekat ini dihidangkan dengan berbagai macam isi, seperti ati ampela, semur telur bebek berwarna kecoklatan, potongan daging ayam, dan sosis. Namun, sosis ala Solo yang dipakai untuk campuran timlo ini bukan sosis berbentuk bulat panjang seperti biasanya, melainkan seperti martabak telur yang digoreng.

Pembeli yang suka seluruh isi timlo tadi bisa memesan timlo komplet dengan harga Rp 12.000. Tapi kalau mau mengirit, ada juga ”paket hemat” yang dijual dengan harga Rp 6.500. Isi timlonya tentu saja berbeda, yaitu hanya nasi, kuah, dan irisan daging ayam tanpa embel-embel lainnya.

Kalau masih kurang, timlo Sastro juga menyediakan beberapa macam irisan brutu (pantat ayam) dan usus untuk campuran kuah timlo.Di sini juga di sediakan kerupuk kulit yang melar di perut jika terkena kuah hangat.

Sebenarnya satu mangkuk timlo belum cukup mengenyangkan buat saya, tapi karena harganya yang cukup lumayan mahal buat saya, saya pikir - pikir lagi buat tambah, hehhehe...

Oia, sembari menikmati timlo, kita juga ditemani alunan musik keroncong dan campursari dari sekelompok pengamen yang menamai dirinya Orkes Keroncong Timlo Sastro. Konon katanya, kelompok pengamen yang sudah 10 tahun bercokol di warung timlo ini.


Usai sudah perjalanan nekad saya ke Solo kali ini. Banyak kejutan terjadi di perjalanan kali ini. Mulai dari kehilangan hp ketika perjalanan dari Semarang menuju Solo, samapi bertemu rekan siaran yang ternyata kebetulan sedang berlibur bersama istri. Semuanya itu justru bisa saya nikmati sebagai bagian dari sebuah perjalanan.

Next time, saya pasti balik lagi ke Solo buat mengexplore ragam kuliner dan tiap jengkal keindahan kotanya. Sampai jumpa...


kenangan trakhir sblom resign dari radio lama
^^ tamat ^^

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar